Sebagai makhluk hidup, sudah semestinya kita peduli terhadap keberlanjutan alam. Salah satu caranya dengan menerapkan go green. Agar semakin paham, yuk cari tahu tips menerapkan prinsip go green!
Belakangan ini, gerakan go green memang semakin populer lantaran kondisi bumi yang kian memburuk.
National Geographic Indonesia melaporkan pada awal 2020, Antartika mengalami suhu tertinggi sepanjang sejarah. Salah satu gletsernya mencair sehingga bisa menghasilkan banyak air ke samudra.
Tidak hanya itu, perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan kepunahan terumbu karang di seluruh dunia pada tahun 2100. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, mari kita mulai mengambil tindakan nyata melalui gerakan go green.
3 Prinsip Go Green
Melalui gerakan go green, harapannya bumi dapat pulih sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup. Untuk menerapkan inisiatif ini, terdapat tiga prinsip utama go green yaitu sebagai berikut.
1. Reduce
Prinsip reduksi merupakan tindakan penghematan sumber daya energi dan pengurangan pemakaian benda tertentu guna mengurangi produksi sampah. Melalui prinsip reduce, kamu akan lebih berhati-hati dalam keseharian.
Contoh tips menerapkan prinsip go green yaitu mematikan peralatan listrik yang tidak sedang digunakan untuk mengurangi konsumsi energi listrik.
Selain itu, untuk mengurangi penggunaan plastik, kamu bisa menghindari penggunaan kantong sekali pakai.
2. Reuse
Prinsip reuse melibatkan kegiatan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai. Barang-barang tersebut sebaiknya tidak kamu buang, melainkan kamu periksa kembali. Jika masih layak, sebaiknya kamu memanfaatkannya kembali.
Memanfaatkan kembali barang-barang lama termasuk sikap yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Tindakan ini juga memberikan keuntungan finansial karena menghindari pembelian barang baru.
3. Recycle
Prinsip recycle mengacu pada kegiatan mendaur ulang barang sehingga dapat digunakan kembali. Barang-barang yang dapat didaur ulang biasanya merupakan barang bekas yang pada umumnya dianggap sebagai sampah.
Dengan menggunakan kreativitas, barang bekas dapat menjadi objek yang memiliki nilai dan manfaat baru. Cara menerapkan go green yaitu mengolah botol minuman plastik. Botol ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai dalam tanah.
Alih-alih membuang botol plastik, kamu bisa memanfaatkannya sebagai kerajinan. Sebagai contoh Boolet yang mengolah limbah sumpit dan tusuk sate menjadi barang bernilai guna.
4. Repurpose
Selain ketiga prinsip sebelumnya, Go Green juga punya prinsip repurpose. Menurut Merriam-Webster’s online dictionary “repurpose” memiliki definisi sebagai upaya “memberikan tujuan atau kegunaan baru”.
Pada prinsipnya, repurpose adalah kegiatan mengolah kembali barang jadi yang sudah ada sebelumnya menjadi barang baru dengan tujuan yang berbeda.
Nah, ini yang menjadi fokus utama Boolet. Kami bekerjasama dengan Hokben untuk mengolah kembali sumpit sekali pakai menjadi bahan yang berkelanjutan.
Manfaat Gerakan Go Green
Upaya go green tentu membawa manfaat. Berikut adalah beberapa keuntungan dari adanya gerakan go green.
- Bumi menjadi lebih bersih dan sehat.
- Kesehatan terjaga dan produktivitas bertambah.
- Reduksi sampah plastik.
Dengan menerapkan hal tersebut, semestinya manfaat go green dapat tercapai. Alhasil, kondisi bumi sebagai tempat tinggal akan tetap nyaman.
Tips Menerapkan Prinsip Go Green
Untuk menerapkan prinsip go green, kamu bisa memulai dari keseharian. Berikut beberapa contoh tindakan yang mendukung go green dan terbukti berdampak:
1. Mematikan Aliran Listrik Ketika Tidak Digunakan
Mematikan listrik merupakan upaya penghematan energi. Sebagai bukti keseriusan, dalam upaya ini, pada Maret 2020 seluruh dunia menyelenggarakan Earth Hour dengan menghentikan penggunaan listrik selama satu jam secara serentak.
Contoh penerapan go green ini mewakili solidaritas bersama dalam menjaga kesejahteraan bumi. Lebih dari sekadar tindakan tidak terencana, mematikan listrik dapat kamu jadikan sebagai kebiasaan rutin dan berkelanjutan setiap hari.
2. Mengurangi Penggunaan Air
Kamu perlu tahu bahwa jumlah air yang tersedia di bumi tidak seimbang dengan kebutuhan yang terus meningkat. Kualitas air juga semakin tidak memenuhi standar konsumsi karena memburuknya kondisi lingkungan.
Tanpa pengelolaan yang bijak, krisis air dapat menjadi kenyataan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengurangi penggunaan air. Jangan membiarkan air mengalir sia-sia.
3. Mengurangi Penggunaan Plastik
Banyak produk yang terbuat dari plastik seperti kantong belanja, wadah makanan, botol minuman, dan sebagainya. Sebagai bagian dari upaya go green, mengurangi penggunaan sampah plastik adalah langkah penting.
Untuk mengurangi jumlah sampah, kamu bisa menggantinya dengan menggunakan benda-benda yang reuse-able.
Sebagai contoh, ketika berbelanja, kamu bisa membawa tas belanja sendiri sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
4. Mengurangi Penggunaan Tisu
Tisu termasuk benda yang umumnya digunakan setiap hari. Walaupun memiliki manfaat yang sangat praktis, produksi tisu ternyata berdampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sebab, proses pembuatan tisu melibatkan penebangan pohon. Semakin banyak penggunaan tisu, semakin banyak pula pohon yang harus ditebang. Keadaan ini tentu merugikan bagi kelestarian lingkungan.
Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan tisu untuk hal-hal penting saja. Jika memungkinkan, kamu bisa menggantinya dengan sapu tangan, handuk kecil, lap kain, dan sebagainya.
5. Membatasi Pembelian Produk
Tips go green selanjutnya yaitu membatasi pembelian produk terutama barang-barang yang menghasilkan limbah plastik atau limbah yang sulit terurai. Sebagai gantinya, kamu bisa melakukan kegiatan “Do It Yourself” (DIY).
DIY memungkinkanmu membuat produk sendiri tanpa perlu membelinya dalam kemasan siap pakai. Sebagai contoh, kamu bisa membuat produk pembersih menggunakan bahan-bahan alami tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kembali kemasan atau botol bekas dari produk pembersih sebelumnya.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya membatasi pembelian produk yang berpotensi menciptakan sampah, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
6. Memilah Sampah dan Praktik Daur Ulang
Ingin menerapkan gaya hidup ramah lingkungan? Seiring dengan prinsip-prinsip utama go green, langkah sederhana yang dapat kamu ambil adalah melakukan pemilahan sampah.
Sampah rumah tangga selalu terakumulasi setiap harinya. Namun, pengolahannya belum optimal. Jika setiap rumah tangga memiliki kesadaran untuk mengelola sampahnya sendiri, persoalan ini bisa teratasi dengan lebih baik.
Adapun untuk memilah sampah, kamu bisa membaginya menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Yuk, mulai pilah sampah sesuai kategorinya!
7. Menanam Pohon
Tips menerapkan prinsip go green selanjutnya yaitu menanam pohon. Sesuai namanya, go green kerap diartikan sebagai penghijauan sehingga sudah semestinya kita turut menanam pohon.
Tanaman memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia dan tanaman mampu menghasilkan oksigen. Selain itu, keberadaan pohon juga memfasilitasi penyerapan air ke dalam tanah, yang akhirnya menjaga stok air.
Menanam pohon di sekitar area tempat tinggal tidak hanya memberikan keteduhan bagi penghuninya. Akan tetapi juga dapat memberikan keindahan pada halaman rumah dan membuat lingkungan tempat tinggal terlihat asri.
Jika tidak memungkinkan untuk menanam pohon, alternatifnya adalah merawat tanaman hias dalam pot di dalam rumah.
8. Menggunakan Transportasi Umum
Pilihan untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi dapat menjadi bagian dari kegiatan go green.
Kendaraan bermotor merupakan penyebab polusi udara. Semakin banyak kendaraan berarti tingkat polusi yang semakin meningkat.
Dengan bersama-sama memilih transportasi umum, kontribusi terhadap tingkat polusi dapat berkurang. Selain berkontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan, penggunaan transportasi umum juga dapat mengurangi biaya perjalanan.
Dalam tips menerapkan prinsip go green, Boolet hadir dengan solusi kreatif untuk mengelola limbah sumpit dan tusuk sate.
Dengan menciptakan coaster dari bahan-bahan daur ulang tersebut, Boolet turut berkontribusi pada upaya melawan kebiasaan hidup boros dan polusi lingkungan.
Jadi, yuk sama-sama mendukung upaya Go Green dengan mengikuti Instagram @boolet.id untuk informasi terupdate.
Dengan begitu, kamu bisa turut serta menjaga keberlanjutan lingkungan sambil memanfaatkan kreativitas Boolet dalam mendaur ulang limbah sumpit dan tusuk sate.